Pemimpin
Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) Samson Ayokunle menilai terpilihnya Donald Trump
sebagai presiden Amerika Serikat (AS) merupakan jalan Tuhan. Dia menyampaikan bahwa
posisi itu akan menjadi cara Tuhan memakai Trump memberantas segala kebobrokan di AS.
Untuk itu,
dia meminta semua warga AS bisa terus memantau kinerja Trump dan memastikan tidak
akan ada toleransi terkait masalah kebobrokan moral yang saat ini melanda negara
tersebut. Karena bangsa yang dulu dikenal sebagai bangsa kepunyaan Tuhan itu kini tak lebih seperti kota Sodom dan Gomora.
Dia ingin
melihat sejauh mana AS mampu menekan lingkaran kebebasan dan individualisme saat
ini sehingga pemerintahan Tuhan secara mutlak bisa ditegakkan bagi setiap orang.
Pernyataan ini disampaikan Ayokunle saat menghadiri Sidang Umum Dewan Kristen Nigeria ke-29 di First Baptist Church, Garki, Abuja, Kamis (10/11).
Harapan
senada juga disampaikannya kepada rakyat Nigeria. Dia meminta agar masyarakat
Nigeria tetap waspada terhadap kelompok Boko Haram yang masih berkeliaran dan melakukan serangan dimana-mana.
Satu-satunya
cara untuk mengatasi persoalan ini, kata Samson Ayokunle, adalah dengan meminta
seluruh umat Kristen bersatu dan tidak membangun kubunya sendiri karena Yesus Kristus juga berdoa bagi gerejanya agar menjadi satu di dalam tubuh Kristus.
“Kira terdiri
dari beraneka ragam keyakinan doktrinal tapi kita harus menjadi satu karena
Yesus mengatakan bahwa gereja harus jadi satu; Dia berdoa untuk gereja,” tandasnya.
Sementara,
Presiden CCN, Emmanuel Yosia sebelumnya sudah menyerukan dukungan melawan korupsi
di Nigeria. Dia juga meminta rakyat Nigeria bertobat dan berbalik kepada Tuhan.
Karena tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah dosa, dan dimana ada dosa,
tidak akan ada kemajuan apapun dan Tuhan tidak akan pernah hadir di sana.